Rabu, 04 September 2019

DI BETESDA ADA PEMULIHAN



JARINGAN PENDOA SYAFAAT KELILING/PD BUKIT SION KOBELETE BERKUNJUNG KE BETESDA PENE-ANUGERAH MAULEUM

gmitanugerahmauleum.blogspot.com. Sabtu, 31 Agustus 2019, jemaat GMIT di Betesda Pene, jemaat Anugerah Mauleum menerima perkunjungan dan pelayanan dari Jaringan Pendoa Syafaat bersama PD. Bukit Sion Kobelete.
Di Betesda selalu ada kesembuhan dan pemulihan, kita berharap melalui kegiatan pelayanan dari Jaringan Pendoa Syafaat bersama Persekutuan Doa Bukit Sion Kobelete-Soe, warga jemaat Betesda pada khususnya dan Anugerah Mauleum pada umumnya boleh menikmati kesembuhan dan pemulihan. hal tersebut disampaikan oleh Pdt. Wiliradith Maniley selaku Ketua Majelis Jemaat Anugerah Mauleum dalam arahan pembukaan kegiatan Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) dan pelayanan.
Partisipasi warga jemaat cukup tinggi dalam kegiatan ini, tidak hanya warga jemaat Betesda Pene, warga jemaat dari mata jemaat lainnya dalam wilayah pelayanan Anugerah Mauleum pun berdatangan dan mengikuti kegiatan hingga selesai.
Di Betesda Pene, kami ada 43 kepala keluarga, kami sangat senang dengan pelayanan ini, kami juga bisa menjadi berkat bagi warga jemaat tetangga bahkan kaum beragama lain di sekitar kami, kalau bisa nanti ada pelayanan seperti ini lagi, demikian harapan Agustinus Lenamah, seorang penatua di jemaat ini.
Pelayanan ini diawali dengan KPI dan diakonia untuk anak-anak PAR, dilanjutkan dengan KPI dan diakonia untuk jemaat dewasa. Kegiatan ini diakhiri dengan jamuan makan sederhana untuk semua umat yang hadir dalam kegiatan tersebut..
Sebagai pengikut Kristus, jalan keselamatan itu sudah pasti, bukan kira-kira atau semoga, bukan kita yang mencari jalan itu, sebab Yesus sendiri mengatakan bahwa Dialah jalan itu dan itu benar, Dia juga mau menjadi sahabat kita. Segala sesuatu belum tentu benar, tapi segala yang benar pasti baik. Karena itu mari mempertahankan kesetiaan bergereja, setia beribadah dan mempertahankan iman dalam gereja Tuhan, jangan sampai tergoda dengan bujukan-bujukan, rayuan-rayuan untuk mendapatkan sesauatu yang sifatnya sementara dan membiarkan hidup kita pada akhirnya binasa dan tidak mendapatkan keselamatan kekal, demikian ditegaskan Epi Kamlasi dalam khotbah KPI yang didasarkannya pada Injil Yohanes 14:6. (ekw)

Rabu, 14 Agustus 2019

GEREJA BEST MENGUNJUNGI GMIT PAULUS NEKEN





GEREJA BEST MENGUNJUNGI POS PELAYANAN GMIT PAULUS NEKEN-ANUGERAH MAULEUM

gmitanugerahmauleum.blogspot.com. Selasa, 13 Agustus 2019, jemaat GMIT di pos pelayanan Paulus Neken, jemaat Anugerah Mauleum menerima perkunjungan dan pelayanan dari gereja Best bersama Pdt. Hengky Oematan.
Pos Pelayanan Paulus Neken adalah jemaat terjauh dengan jangkauan medan pelayanan yang cukup sulit dalam wilayah pelayanan jemaat bermata jemaat Anugerah Mauleum. Karena itu pos pelayanan ini jarang mendapatkan perkunjungan dan pelayanan kasih dari tamu-tamu yang selalu datang ke Mauleum, hal ini disampaikan oleh Pdt. Wiliradith Maniley dalam arahan pembukaan kegiatan Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) dan pelayanan kasih oleh gereja Best kepada jemaat Neken.
Kehadiran dan pelayanan gereja Best ini, kiranya membawa semangat baru dalam membangun persekutuan umat di Neken ini dan dengan jemaat di sekitarnya, lebih lagi membangun pemahaman gereja Tuhan Yesus baik fisik maupun iman yang lebih baik untuk seterusnya ke depan, tutup pdt. Wili.
Kami di Neken hanya 26 kepala keluarga, kami sangat senang dengan pelayanan hari ini, kami juga mengajak jemaat tetangga untuk hadir, kalau bisa nanti ada pelayanan seperti ini lagi, demikian harapan Soleman Lanu, koster di jemaat ini.
Pelayanan ini diawali dengan KPI dan diakonia untuk anak-anak PAR, dilanjutkan dengan KPI dan diakonia untuk jemaat dewasa. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh jemaat Neken, turut hadir warga dari mata jemaat yang ada dalam jemaat Anugerah Mauleum, bahkan dari jemaat tetangga yakni Eklesia Tol.
Sebagai anak-anak Tuhan Yesus Kristus, harus tetap setia bergereja, setia beribadah dan mempertahankan iman dalam gereja Tuhan di Neken ini, dengan tetap setia berdoa, hidup kudus sesuai dengan kehendak Tuhan, tidak minum mabuk, tidak malas datang ke gereja serta rajin membangun persekutuan dan terus bersaksi tentang anugerah Allah dalam kehidupan kita melalui pikiran, perkataan dan tindakan kita hari lepas hari, demikian ditegaskan Pdt. Hengky Oematan dalam khotbah KPI. (ekw)

Minggu, 04 Agustus 2019

GMIT ANUGERAH MAULEUM TERIMA "KUNJUNG JEMAAT DESA 2019", JEMAAT GMIT NASARET DANU INA LASIANA




JEMAAT GMIT NASARET DANU INA LASIANA MELAKUKAN KUNJUNG JEMAAT DESA DI MAULEUM

gmitanugerahmauleum.blogspot.com. Sejak Sabtu (04/08) kemarin, jemaat GMIT Nasaret Danu Ina Lasiana melakukan kunjung jemaat desa untuk tahun 2019 dengan agenda pelayanan Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) dan pelayanan kasih (diakonia) di mata jemaat Eklesia Tenlenu, Anugerah Mauleum.

Kegiatan Kunjung Jemaat Desa Tahun 2019 jemaat Nasaret Danu Ina Oesapa di mata jemaat Eklesia Tenlenu, Anugerah Mauleum dengan agenda KPI dan pelayanan diakonia. KPI berlangsung pada Sabtu pukul 08.00 hingga selesai, diawali dengan laporan panitia oleh Mateos Kuas selaku ketua tim pelayanan. “Dalam periode pelayanan 2015-2019, kami terus bergumul untuk menjangkau jemaat-jemaat GMIT di pedalaman melalui pelayanan kami, tentu ini tidak mudah, membutuhkan banyak pengorbanan, tidak saja anggaran, pikiran, tenaga dan tentu saja dukungan dari semua unsur pelayanan di Nasaret Danu Ina. Kami hadir kali ini tidak saja unsur pemuda jemaat, tapi bersama-sama dengan kelompok fungsional persekutuan doa dalam jemaat di Danu Ina. Terima kasih untuk dukungan yang sangat berarti untuk pelayanan ini, harapan kami melalui pelayanan ini, nama Tuhan Yesus pemilik pelayanan dan kepala gereja dimuliakan, tutup Kuas”.
Dalam suara gembalanya, pendeta Wiliradith Maniley, S.Th selaku ketua majelis jemaat Anugerah Mauleum, menyampaikan “terimakasih yang tulus bagi tim pelayanan kasih jemaat Danu Ina, melalui pelayanan-pelayanan seperti, kami sejak dua tahun terakhir ini tidak lagi merasa seolah-olah berjalan sendiri-sendiri. Jemaat Anugerah Mauleum, khususnya mata jemaat Eklesia Tenlenu kini punya saudara di Kupang, harapan kami, kiranya pelayanan seperti ini tidak hanya terjadi hari ini dan berakhir besok, setelah itu selesai. Biarlah hubungan persaudaraan dalam Tuhan Yesus tercipta ini terus menerus terjadi, tindak lanjut dari kegiatan ini, apa yang mau kita lakukan, bisa kita sepakati bersama, demi mendewasakan jemaat Anugerah Mauleum dalam satu jangka waktu tertentu, hingga saatnya kami tidak harus terus bergantung pada perkunjungan dan pelayanan diakonia seperti ini saja. Lebih dari pada itu mari kita saling berkontribusi untuk sama-sama bertambah dan bertumbuh dalam iman kepada Yesus Kristus melalui gereja dan pelayanan-Nya, demikian pendeta Wili.”
Pengkhotbah dalam kebaktian penyegaran iman jemaat oleh pendeta Yandi Manobe, S.Th; dengan sumber bacaan Alkitab, Kejadian 1:26; dengan gaya khotbahnya ‘jenaka’nya, mengajak jemaat untuk tetap setia dalam iman kepada Kristus, serta mampu untuk terus bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah TUHAN dan Juruselamat sebagaimana tema kegiatan pelayanan kunjung jemaat desa ini.
Pelayanan diakonia bagi jemaat Eklesia Tenlenu berlangsung setelah kebaktian Minggu (04/08) di gedung kebaktian Eklesia Tenlenu. Kurang lebih 106 KK dalam mata jemaat Eklesia mendapatkan bingkisan pelayanan kasih. Panitia pelaksana kegiatan ini juga turut memberikan perhatian kepada jemaat Eklesia yang juga sementara bergumul untuk pembangunan fisik pastori dan kantor jemaat dengan turut membiayai instalasi listrik PLN ke gedung gereja, pastori dan kantor gereja di mata jemaat Eklesia Tenlenu. (ek)

Sabtu, 27 Juli 2019

Mission trip GMIT Talitakumi di Mauleum



MISSION TRIP TALITAKUMI PASIR PANJANG DI MAULEUM AMANUBAN TIMUR

gmitanugerahmauleum.blogspot.com. Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Talitakumi Pasir Panjang Kupang melakukan mission trip di jemaat GMIT Anugerah Mauleum, Klasis Amanuban Timur selama kurang lebih empat hari sejak Kamis (25/7) hingga Minggu, (28/7).
Sejak Kamis, tim pertama dari rombongan misi yang beranggotakan para kaum bapak jemaat Talitakumi tersebut tiba lebih dahulu untuk membangun satu unit rumah berukuran 4 x 6m yang nantinya diperuntukan menjadi pastori jemaat pos pelayanan Efata Kium. Proses pembangunan rumah pastori tersebut berlangsung selama tiga hari, hingga Sabtu (27/7).
Agenda pelayanan pada Sabtu dilanjutkan dengan, Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) jemaat yang dipimpin oleh Pdt. Yandi Manobe, S.Th, dengan mendasarkan khotbahnya dari Injil Matius 13:18-23. Dalam khotbahnya pdt. Yandi mengajak umat untuk kemudian menjadi tanah yang baik dan menghasilkan buah bagi kemuliaan Tuhan.
Kami bukan orang hebat, kami bukan orang pintar, kami ada di sini untuk menjadi teman dan saudara dari bapa, mama sekalian di Kium ini lebih dari itu kami rindu untuk dating lagi dan berbagi bersama papa, mama jemaat di sini untuk kemuliaan Tuhan Yesus, demikian Ketua Majelis Jemaat GMIT Talitakumi, pdt. Venti Nalle-Sutrisno, ketika menyampaikan isi hati jemaat Talitakumi.
Kami akan datang lagi, mari kita bergandengan tangan bersama agar pelayanan ini bisa berkelanjutan demi pendampingan jemaat Tuhan di Kium ini bertumbuh menjadi dewasa, demikian ditegaskan Adi Talli, pengurus kaum bapak jemaat Talitakumi ketika dihubungi secara terpisah.
Selanjutnya kegiatan tersebut diakhiri dengan penyambutan secara adat dan ditutup dengan suara gembala oleh ketua majelis klasis Amanuban Timur, Pdt. Saneb Blegur, S.Th yang menyampaikan rasa terimakasih untuk kemuliaan Tuhan melalui seluruh jemaat Talitakumi Pasir Panjang Kupang yang member diri menjadi saudara bagi jemaat di Kium sehingga mereka tidak merasa sendiri, lebih dari itu, pdt. Saneb mengajak jemaat untuk tetap setia pada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita yang tidak mungkin kita dapatkan di tempat lain. Kebaktian tersebut betul-betul membawa kesegaran bagi pertumbuhan iman umat, sebab sesungguhnya pelayanan seperti ini berlum pernah terjadi sebelumnya, tutup pdt. Saneb.

Senin, 22 Juli 2019

Pembangunan gedung kebaktian pos pel. Efata Kium



DIHAMBAT MAKIN MERAMBAT


gmitanugerahmauleum.blogspot.com, Mauleum-Amanubantimur. GMIT Anugerah Mauleum melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung kebaktian pos pelayanan Efata Kium yang berlangsung pada Jumat, 19 Juli 2019 di Kium, dusun Oeue, desa Mauleum, kecamatan Amanuban Timur.
Proses pembangunan gedung kebaktian ini berjalan melewati berbagai tantangan pelayanan dari dalam maupun dari luar gereja yang teranyam dengan persoalan-persoalan sosial masyarakat di sekitarnya, jemaat Kium yang terdiri dari 34 kepala keluarga itu pada akhirnya boleh memulai satu sejarah baru dalam pelayanan gereja Tuhan melalui ibadah peletakan batu pertama pembangunan gedung kebaktian pos pelayanan yang dilakukan secara simbolis menandai dimulainya kegiatan pembangunan tersebut.
Tugas utama gereja bukanlah untuk membangun sebuah gedung gereja dengan menara yang tingginya sampai ke langit, percuma saja gedung dengan segala fasilitas mewah, semuanya akan menjadi mubazir jika nantinya tidak ada jemaat yang berbakti ketika tiba jam kebaktian, apalagi para majelis jemaat sebagai penuntun dan pemberi teladan yang tidak serius melakukan pelayanan yang telah dipercayakan Kristus kepada kita. Demikian sepenggal khotbah dari pdt. Wiliradith Maniley yang memimpin ibadah peletakan batu pertama gedung kebaktian pos pelayanan Efata Kium.
Selanjutnya dalam suara gembala yang disampaikan Pdt. Saneb Blegur, selaku Ketua Majelis Klasis Amanuban Timur, menegaskan, tujuan pembangunan gedung kebaktian ini sejatinya adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada jemaat Tuhan yang ada di tempat ini, tidak ada kepentingan lain, karena gereja bukanlah milik seseorang atau satu suku sehingga dipakai untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Gereja itu milik Allah dan barangsiapa yang rela mengerjakan pekerjaan pelayanan ini dengan sukacita, Allahlah yang memperhitungkan semua untuknya.


DI BETESDA ADA PEMULIHAN

JARINGAN PENDOA SYAFAAT KELILING/PD BUKIT SION KOBELETE BERKUNJUNG KE BETESDA PENE-ANUGERAH MAULEUM gmitanugerahmauleum.blogspot....