Sabtu, 27 Juli 2019

Mission trip GMIT Talitakumi di Mauleum



MISSION TRIP TALITAKUMI PASIR PANJANG DI MAULEUM AMANUBAN TIMUR

gmitanugerahmauleum.blogspot.com. Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Talitakumi Pasir Panjang Kupang melakukan mission trip di jemaat GMIT Anugerah Mauleum, Klasis Amanuban Timur selama kurang lebih empat hari sejak Kamis (25/7) hingga Minggu, (28/7).
Sejak Kamis, tim pertama dari rombongan misi yang beranggotakan para kaum bapak jemaat Talitakumi tersebut tiba lebih dahulu untuk membangun satu unit rumah berukuran 4 x 6m yang nantinya diperuntukan menjadi pastori jemaat pos pelayanan Efata Kium. Proses pembangunan rumah pastori tersebut berlangsung selama tiga hari, hingga Sabtu (27/7).
Agenda pelayanan pada Sabtu dilanjutkan dengan, Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) jemaat yang dipimpin oleh Pdt. Yandi Manobe, S.Th, dengan mendasarkan khotbahnya dari Injil Matius 13:18-23. Dalam khotbahnya pdt. Yandi mengajak umat untuk kemudian menjadi tanah yang baik dan menghasilkan buah bagi kemuliaan Tuhan.
Kami bukan orang hebat, kami bukan orang pintar, kami ada di sini untuk menjadi teman dan saudara dari bapa, mama sekalian di Kium ini lebih dari itu kami rindu untuk dating lagi dan berbagi bersama papa, mama jemaat di sini untuk kemuliaan Tuhan Yesus, demikian Ketua Majelis Jemaat GMIT Talitakumi, pdt. Venti Nalle-Sutrisno, ketika menyampaikan isi hati jemaat Talitakumi.
Kami akan datang lagi, mari kita bergandengan tangan bersama agar pelayanan ini bisa berkelanjutan demi pendampingan jemaat Tuhan di Kium ini bertumbuh menjadi dewasa, demikian ditegaskan Adi Talli, pengurus kaum bapak jemaat Talitakumi ketika dihubungi secara terpisah.
Selanjutnya kegiatan tersebut diakhiri dengan penyambutan secara adat dan ditutup dengan suara gembala oleh ketua majelis klasis Amanuban Timur, Pdt. Saneb Blegur, S.Th yang menyampaikan rasa terimakasih untuk kemuliaan Tuhan melalui seluruh jemaat Talitakumi Pasir Panjang Kupang yang member diri menjadi saudara bagi jemaat di Kium sehingga mereka tidak merasa sendiri, lebih dari itu, pdt. Saneb mengajak jemaat untuk tetap setia pada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita yang tidak mungkin kita dapatkan di tempat lain. Kebaktian tersebut betul-betul membawa kesegaran bagi pertumbuhan iman umat, sebab sesungguhnya pelayanan seperti ini berlum pernah terjadi sebelumnya, tutup pdt. Saneb.

Senin, 22 Juli 2019

Pembangunan gedung kebaktian pos pel. Efata Kium



DIHAMBAT MAKIN MERAMBAT


gmitanugerahmauleum.blogspot.com, Mauleum-Amanubantimur. GMIT Anugerah Mauleum melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung kebaktian pos pelayanan Efata Kium yang berlangsung pada Jumat, 19 Juli 2019 di Kium, dusun Oeue, desa Mauleum, kecamatan Amanuban Timur.
Proses pembangunan gedung kebaktian ini berjalan melewati berbagai tantangan pelayanan dari dalam maupun dari luar gereja yang teranyam dengan persoalan-persoalan sosial masyarakat di sekitarnya, jemaat Kium yang terdiri dari 34 kepala keluarga itu pada akhirnya boleh memulai satu sejarah baru dalam pelayanan gereja Tuhan melalui ibadah peletakan batu pertama pembangunan gedung kebaktian pos pelayanan yang dilakukan secara simbolis menandai dimulainya kegiatan pembangunan tersebut.
Tugas utama gereja bukanlah untuk membangun sebuah gedung gereja dengan menara yang tingginya sampai ke langit, percuma saja gedung dengan segala fasilitas mewah, semuanya akan menjadi mubazir jika nantinya tidak ada jemaat yang berbakti ketika tiba jam kebaktian, apalagi para majelis jemaat sebagai penuntun dan pemberi teladan yang tidak serius melakukan pelayanan yang telah dipercayakan Kristus kepada kita. Demikian sepenggal khotbah dari pdt. Wiliradith Maniley yang memimpin ibadah peletakan batu pertama gedung kebaktian pos pelayanan Efata Kium.
Selanjutnya dalam suara gembala yang disampaikan Pdt. Saneb Blegur, selaku Ketua Majelis Klasis Amanuban Timur, menegaskan, tujuan pembangunan gedung kebaktian ini sejatinya adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada jemaat Tuhan yang ada di tempat ini, tidak ada kepentingan lain, karena gereja bukanlah milik seseorang atau satu suku sehingga dipakai untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Gereja itu milik Allah dan barangsiapa yang rela mengerjakan pekerjaan pelayanan ini dengan sukacita, Allahlah yang memperhitungkan semua untuknya.


Selasa, 16 Juli 2019

Pelatihan Pengajar PAR





 PENGENALAN TUJUAN SEBELUM MENJADI PENUNTUN


gmitanugerahmauleum.blogspot.com. Para pengajar Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dalam jemaat Anugerah Mauleum, Pisan dan Nunuhkniti mengikuti kegiatan pelatihan pengajar di mata jemaat Maranatha Nifuhu’e,  jemaat bermata jemaat Anugerah Mauleum.
Sebanyak 80 orang pengajar PAR (Sekolah Minggu) dibekali melalui kegiatan pembekalan tersebut. Kegiatan ini difasilitasi oleh para alumni Perkantas Kupang. Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan tersebut yaitu untuk membekali para pengajar dalam gereja sehingga mereka nantinya mampu menjawab pergumulan masa depan gereja melalui pelayanan anak. Sebagaimana ditegaskan dalam suara gembala pembukaan kegiatan tersebut oleh Pdt. Saneb Yohanes Ena Blegur: “bagaimana mungkin seorang menuntun seseorang ke pasar untuk berbelanja, sementara si penuntun juga adalah orang yang belum pernah mengetahui tentang keadaan pasar tersebut”.
Pdt. Saneb juga mengharapkan kegiatan seperti ini tidak hanya terjadi setahun sekali, tapi kalau dapat bisa dua sampai tiga kali setahun.
Sementara Pdt. Wili Maniley sebagai Ketua Majelis Jemaat Anugerah secara terpisah juga menyampaikan harapan kepada teman-teman alumni Perkantas Kupang yang memfasilitasi kegiatan ini: “pembekalan pengajar dalam gereja ini kalau bisa dilakukan tidak hanya satu kali dalam satu tahun, sebab materi-materi dalam kegiatan ini sangat mengena dengan kebutuhan jemaat di tempat ini. Pemahaman yang mendalam tentang karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus dan tanggapan kita sebagai bentuk tanggung jawab pengikut Kristus melalui pelayanan anak dalam gereja Tuhan.
Anak-anak yang sejak kecil sudah ditanamkan pengetahuan yang benar tentang apa yang ia percayai dan terus menerus didampingi untuk bertumbuh, maka kelak ketika besar nanti ia akan tetap bertahan terhadap godaan apapun, apalagi meninggalkan imannya, demikian  pdt. Wili.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari (9 s/d 10 Juli 2019) yang diakhiri dengan kegiatan penginjilan terhadap anak dengan melibatkan langsung para pengajar yang telah mengikuti pelatihan tersebut.

Senin, 08 Juli 2019

SIL 2019


SEKOLAH INJIL LIBURAN 
JEMAAT GMIT ANUGERAH MAULEUM 2019

gmitanugerahmauleum.blogspot.com. Bagi anak-anak, liburan merupakan saat yang menyenangkan bagi mereka, karena itu diisi dengan berbagai kegiatan refreshing (wisata) untuk memberikan semangat bagi mereka sebelum kembali ke bangku sekolah.
Tak ketinggalan anak-anak PAR di jemaat Anugerah Mauleum, mengisi masa liburan sekolah  di bulan Juni 2019. Gereja terus bergumul agar mereka terus belajar. Menjawab pergumulan tersebut, GMIT Anugerah Mauleum menyelenggarakan Sekolah Injil Liburan (SIL). Pergumulan yang melatarbelakangi kegiatan ini bahwa ternyata di tempat lain, anak-anak tetap belajar walaupun dalam masa liburan. Lebih lagi belajar tentang apa yang mereka imani.
Kegiatan ini mampu menghimpun anak-anak PAR yang datang dari tiga mata jemaat dan dua pos pelayanan di dalam jemaat GMIT Anugerah Mauleum ditambah lagi anak-anak dari jemaat sekitarnya (GMIT Imanuel Tuaheli dan jemaat GMIT Pisan) yang berjumlah 142 orang anak.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak 24 Juni hingga 26 Juni, dengan tema: ANAK GMIT CITRA KRISTUS, Sub tema: YESUS MENGUBAHKU, tidak hanya berisikan materi pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka, lebih dari itu mereka juga dibimbing untuk mampu bersaksi tentang Kristus melalui sikap hidup mereka terhadap sesama teman bahkan sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dan juga sikap cinta terhadap lingkungan di sekitar mereka.
Dalam acara pembukaan kegiatan tersebut, Ketua Majelis Klasis Amanuban Timur, Pdt. Saneb Blegur memberikan apresiasi yang tinggi kepada jemaat dan panitia yang menyelenggarakan kegiatan SIL ini, pergumulan gereja tidak hanya soal membangun fisik gedung kebaktiannya saja melainkan yang lebih penting dari itu adalah membangun iman anak demi mempersiapkan gereja lebih baik ke depan.
https://www.youtube.com/watch?v=sB19PcWSxOM 

DI BETESDA ADA PEMULIHAN

JARINGAN PENDOA SYAFAAT KELILING/PD BUKIT SION KOBELETE BERKUNJUNG KE BETESDA PENE-ANUGERAH MAULEUM gmitanugerahmauleum.blogspot....